PELABUHAN RATU
Pelabuhan Ratu, itulah nama pantai yang terletak kurang lebih 60 km arah selatan Kota Sukabumi ini. Pantai ini merupakan salah satu obyek wisata kebanggaan Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Obyek wisata ini cukup terkenal berkat panorama alamnya yang indah, udaranya yang sejuk, dan hamparan pasirnya yang luas.
Di samping keindahan alamnya, Pantai Pelabuhan Ratu juga terkenal dengan pesta laut, yaitu melarungkan kepala kerbau dan sesaji lainnya ke tengah laut. Tradisi ini diselenggarakan oleh para nelayan setempat setiap tanggal 5 April setahun sekali. Tradisi ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas anugerah yang telah diberikan berupa hasil tangkapan ikan. Acara pesta laut ini biasanya disertai pula dengan berbagai kegiatan seperti bakti sosial, lomba-lomba, dan pementasan hiburan (wayang, dangdut, drumband, tari-tarian, dan lain-lain). Tradisi ini berlangsung selama 2 hari satu malam. Untuk mengikuti acara tersebut tidak dipungut biaya.
Ombak untuk selancar
Dilihat dari atas bukit
Pesisir Pantai
Makna ombak dan gelombang laut mungkin tak pernah sama di mata orang. Pemandangan pantai dan laut lepas yang bergelombang yang menghasilkan alunan suara yang khas selalu saja membuat orang yang menikmatinya terlena. Kekaguman, penasaran bahkan rasa takut berbaur menjadi satu ketika sapuan ombak laut menghampiri dan menerpa kaki serta tubuh kita.
Bagi para turis ombak justru menjadi sahabat yang selalu di tunggu kedatangannya, makin besar dan tinggi ombak makin bersemangat sang pelancar menikmatinya, entah apa yang ada di hatinya ketika ia berdiri tepat diatas gelombang lautan yang bergemuruh seakan berlomba mencapai tepian.
Panorama pantai ternyata bisa jadi obat yang mujarab bagi kita setelah sekian waktu selalu dilingkupi rutinitas yang bisa membuat kita jenuh, suntuk bahkan depresi. Wisata pantai juga bisa kita dapatkan dengan harga yang relative murah, dengan berbagai kegiatan yang bisa kita nikmati, berenang misalnya.
di mata orang. Pemandangan pantai dan laut lepas yang bergelombang yang menghasilkan alunan suara yang khas selalu saja membuat orang yang menikmatinya terlena. Kekaguman, penasaran bahkan rasa takut berbaur menjadi satu ketika sapuan ombak laut menghampiri dan menerpa kaki serta tubuh kita.
Bagi para turis ombak justru menjadi sahabat yang selalu di tunggu kedatangannya, makin besar dan tinggi ombak makin bersemangat sang pelancar menikmatinya, entah apa yang ada di hatinya ketika ia berdiri tepat diatas gelombang lautan yang bergemuruh seakan berlomba mencapai tepian.
Panorama pantai ternyata bisa jadi obat yang mujarab bagi kita setelah sekian waktu selalu dilingkupi rutinitas yang bisa membuat kita jenuh, suntuk bahkan depresi. Wisata pantai juga bisa kita dapatkan dengan harga yang relative murah, dengan berbagai kegiatan yang bisa kita nikmati, berenang misalnya.
Salah satu pantai yang layak kita kunjungi adalah pantai Pelabuhan Ratu. Selain indah, pantai yang terletak sekitar 4 jam perjalanan darat dari Kota Hujan Bogor ini memiliki berbagai kelebihan di banding pantai lainnya di Indonesia.
Pantai pelabuhan ratu merupakan pantai yang memiliki keindahan panorama yang khas. Perpaduan antara pantai yang curam, pantai landai, karang terjal yang dilatar belakangi cagar alam hutan dan gunung serta sungai yang aliran derasnya dapat digunakan untuk arena arung jeram.
MITOS
Pantai ini konon merupakan lokasi istana Nyai Roro Kidul.
Sebagian besar para wisatawan yang berkunjung baik itu lokal maupun manca negara boleh dikatakan datang ke Pelabuhan Ratu karena latar belakang misteri dibalik keindahan panoramanya, disaat-saat tertentu banyak acara ritual yang sering digelar penduduk setempat sebagai rasa terima kasih mereka terhadap sang penguasa pantai selatan.
Kamar Hotel Samudra
Lukisan Ratu Pantai Selatan
Di komplek yang dikeramatkan oleh penduduk setempat ini, terdapat sekurangnya dua ruangan cukup besar yang didalamnya terdapat beberapa makam yang dipercaya penduduk sebagai makam Eyang Sanca Manggala, Eyang Jalah Mata Makuta dan Eyang Syeh Husni Ali. Di beberapa ruangan juga terpampang foto sang penguasa Laut Selatan Nyi Roro Kidul yang lumayan besar.
Hotel Samudra
Untuk urusan penginapan, di sepanjang pantai banyak terdapat penginapan dengan harga yang berfariasi dari yang murah dengan fasilitas seadanya sampai hotel berbintang yang sudah jelas mempunyai fasilitas yang lebih memadai.
TPI (tempat pelelangan ikan)
Atau anda bisa memilih Hotel Inna Samudra Beach yang juga tidak bisa di lepaskan dari banyak mitos yang berkembang di lingkungan setempat bahkan mungkin di Jawa Barat, karena Hotel berbintang empat yang dahulu sering di kunjungi Presiden RI pertama ini memiliki satu kamar unik yaitu kamar 308 yang menurut cerita pernah di singgahi Nyai Roro Kidul. Di kamar ini anda juga bisa melakukan ritual atau sekedar melihat-lihat untuk mengobati rasa penasaran.
Kawasan wisata ini juga dilengkapi dengan tempat pelelangan ikan (TPI) yang menjual berbagai macam ikan laut seperti cakalan, layur, cumi-cumi, bawal, udang, dan lain-lain dalam kondisi masih segar. Pelancong dapat membawa pulang ikan-ikan laut itu untuk oleh-oleh keluarga di rumah. Bagi wisatawan yang ingin melihat langsung proses pendaratan kapal para nelayan dari melaut, dapat berkunjung ke tempat pelelangan ikan sekitar pukul 11.00—13.00 WIB. Pada jam-jam tersebut biasanya para nelayan sedang mendaratkan kapal-kapalnya.
PESTA NELAYAN
Di kawasan obyek wisata Pantai Pelabuhan Ratu juga terkenal dengan adanya ritual tahunan yang diselenggarakan oleh masyarakat setempat, yaitu ritual mandi suci atau Ngabungbang. Kata ngabungbang berasal dari “Nga” yang berarti ngahijikan (menyatukan) dan “bungbang” yang berarti membuang atau membersihkan. Secara umum, ritual ini berarti mandi suci untuk menghilangkan unsur-unsur buruk, baik lahir maupun batin. Selain itu, ritual ini juga dimaksudkan sebagai sarana dalam memohon ampunan Tuhan, meminta kekuatan agar tercapai segala cita-cita, serta mengharapkan peningkatan kualitas hidup penuh kemakmuran. Tradisi tahunan ini diselenggarakan pada malam hari (mulai pukul 24.00 WIB) saat bulan purnama tanggal 14 di bulan Maulud, dan berlokasi di muara Sungai Cisukawayana, Pantai Pelabuhan Ratu.
Pesta Nelayan
Menurut pengakuan masyarakat setempat, pada awalnya tradisi ini diciptakan oleh Raja Hyang Brahma dari Kerajaan Medang Gali (galih/galuh) pada tahun 175—205 M. Ritual ini kemudian diteruskan oleh Prabu Siliwangi dari Kerajaan Padjadjaran dan berkembang hingga sekarang.
Setelah puas berkeliling menikmati keindahan panorama Pantai Pelabuhan Ratu, anda juga bisa mengunjungi tempat pelelangan ikan dan membeli beberapa jenis mahluk laut untuk sekedar oleh-oleh yang khas dari Pelabuhan Ratu di akhir acara liburan anda. Lokasi pelelangan berbagai macam jenis penghuni laut ini tidak jauh dari terminal bus Pelabuhan Ratu. Anda tertarik ???
0 komentar:
Posting Komentar