PARIWISATA INDONESIA

MARI KITA JELAJAHI WISATA ALAM INDONESIA

Senin, 10 Oktober 2011

GUNUNG PANGRANGO

GUNUNG PANGRANGO
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) mempunyai peranan yang penting dalam sejarah konservasi di Indonesia. Ditetapkan sebagai taman nasional pada tahun 1980. Dengan luas 22.851,03 hektar, kawasan Taman Nasional ini ditutupi oleh hutan hujan tropis pegunungan, hanya berjarak 2 jam (100 km) dari Jakarta.Gunung Gede terletak tidak terlalu jauh dari kota Jakarta maupun kota Bandung, sekitar 2,5 jam perjalanan dan bisa ditempuh baik dengan kendaraan umum (Bus) maupun kendaraan pribadi.
Umumnya para pengunjung masuk dari pintu Cibodas, walaupun sebenarnya Gunung Gede memiliki beberapa alternatif pintu masuk seperti Gunung Putri, dan Selabintana (Sukabumi).


Lokasi Masuk

Di dalam kawasan hutan TNGGP, dapat ditemukan “si pohon raksasa” Rasamala, “si pemburu serangga” atau kantong semar (Nephentes spp); berjenis-jenis anggrek hutan, dan bahkan ada beberapa jenis tumbuhan yang belum dikenal namanya secara ilmiah, seperti jamur yang bercahaya. Disamping keunikan tumbuhannya, kawasan TNGGP juga merupakan habitat dari berbagai jenis satwa liar, seperti kepik raksasa, sejenis kumbang, lebih dari 100 jenis mamalia seperti Kijang, Pelanduk, Anjing hutan, Macan tutul, Sigung, dll, serta 250 jenis burung. Kawasan ini juga merupakan habitat Owa Jawa, Surili dan Lutung dan Elang Jawa yang populasinya hampir mendekati punah. Ketika anda hiking di kawasan TNGGP, anda dapat menikmati keindahan ekologi hutan Indonesia.




Sebagai kawasan wisata dan rekreasi, saat akhir minggu (Sabtu dan Minggu) dan hari libur, kawasan wisata Cibodas dan Kebun Raya Cibodas akan diramaikan oleh pengunjung yang membeli suvenir dan oleh-oleh berupa sayuran dan buah-buah segar dengan harga terjangkau dari pasar wisata di Cibodas.
Nikmati liburan anda di kawasan taman nasional, dengan indahnya pesona alam pegunungan, menyegarkan diri anda setelah hari-hari yang sibuk, dan anda dapat belajar tentang alam dan ekosistem alam.
Mari bersama-sama melestarikan alam yang sangat berharga ini dan mewariskannya kepada generasi yang akan datang!!!

Iklim
Ada dua iklim yaitu musim kemarau dari bulan Juni sampai Oktober dan musim penghujan dari bulan Nopember ke April.
Selama bulan Januari sampai Februari, hujan turun disertai angin yang kencang dan terjadi cukup sering, sehingga berbahaya untuk pendakian. Hujan juga turun ketika musim kemarau, menyebabkan kawasan TNGP memiliki curah hujan rata-rata pertahun 4000 mm.
Rata-rata suhu di Cibodas 23°C, dan puncak tertinggi berada pada 3000 m dpl. Jika anda mendaki, persiapkan diri anda terhadap cuaca dingin karena angin semakin kencang di puncak gunung, dan suhu akan turun sampai 5° C.

Pengelolaan Kawasan
TNGGP merupakan salah satu dari 5 taman nasional yang dideklarasi oleh Pemerintah Indonesia tahun 1980, dan sampai tahun 2007 sudah 50 taman nasional dibentuk oleh Pemerintah di seluruh Indonesia. Seperti halnya kawasan konservasi lainnya di Indonesia, pengelolaan kawasan TNGP merupakan tanggungjawab dari Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Departemen Kehutanan.
Secara administratif, kawasan TNGP berada di 3 kabupaten (Bogor, Cianjur dan Sukabumi) Propinsi Jawa Barat. Kantor pengelola yaitu Balai Besar TNGGP berada di Cibodas, dan dalam pengelolaannya dibagi menjadi 3 (tiga) Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah (Bidang PTN Wil), yaitu Bidang PTN Wil I di Cianjur, SBidang PTN Wil II di Selabintana-Sukabumi, danBidang PTN Wil III di Bogor, dan 6 (enam) Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah (SPTN Wil) dan 22 (dua puluh dua) resort Pengelolaan Taman Nasional Wilayah dengan tugas dan fungsi melindungi dan mengamankan seluruh kawasan TNGGP dalam mewujudkan pelestarian sumberdaya alam menuju pemanfaatan yang berkelanjutan.
Struktur Organisasi Balai Besar Taman Nasional Gn Gede Pangrango  Berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan No.P.03/Menhut-II/2007 tanggal 1 Februari 2007 dan SK BB TNGGP No.SK 95/II-TU/2007 tanggal 28 Desember 2007

TELAGA BIRU
Sebuah danau kecil di ketinggian 1.575 meter dpl atau sekitar 1,5 km dari pintu masuk Cibodas, danau ini tampak berwarna biru diterpa sinar matahari dan terlihat indah dikelilingi oleh hutan yang rimbun. Apabila sedang beruntung, anda bisa melihat kura-kura penghuni danau ini sedang berjemur di pagi hari.


 Telaga Biru



Air terjun dengan ketinggian sekitar 50 meter terletak sekitar 2,8 km dari Cibodas dengan air yang dingin dan jernih serta udara yang segar. Di sekitar air terjun tersebut dapat melihat sejenis lumut merah yang merupakan salah satu dari banyak tumbuhan endemic yang terdapat di taman nasional Gede Pangrango.

Mata Air Panas.
Terletak sekitar 5,3 km atau 2 jam perjalanan dari Cibodas.

 Mata Air Panas

Kandang Batu dan Kandang Badak.
Berupakan shelter dimana para pendaki bisa mendirikan tenda untuk menginap baik sebelum ataupun seletah melakukan pendakian ke puncak gunung Gede. Tempat ini juga sering digunakan sebagai titik pengamatan satwa. Berada pada ketinggian 2.220 m.dpl atau sekita 3,5 jam perjalanan dari Cibodas.






POS kandang Batu/Badak


Puncak dan Kawah Gunung Gede.
Melihat sunset / sunrise, mengamati hewan liar, melihat keindahan kawah dan tentunya menikmati pencapaian anda berdiri di puncak gunung setelah melakukan pendakian yang melelahkan. Terdapat beberapa kawah aktif yaitu kawah Lanang, Ratu dan Wadon. Berada pada ketinggian 2.958 m.dpl dengan waktu 5 jam pendakian dari Cibodas.

 Kawah Gunung


Kami menyediakan paket pendakian ke gunung Gede-Pangrango dengan fasilitas lengkap seperti peralatan pendakian, makan, guide dan porter. Adapun fasilitas dan susunan acaranya adalah sebagai berikut:

Paket Pendakian 3 Hari 2 Malam
Hari Ke I
CIBODAS – KANDANG BADAK
Meeting point di Cibodas. Sedikit peregangan (Stretching) dan pendakian dihari pertama ini dimulai hingga ke Kandang Badak, yakni sebuah shelter yang biasa digunakan oleh para pendaki untuk membangun kemah sebelum pendakian ke Puncak. Di sepanjang Jalan menuju Kandang Badak kita akan singgah sejenak di beberapa tempat, antara lain: Telaga Biru dan Air Terjun Cibereum.
(Meals: Lunch + Dinner)
 Pendakian Hari Ke-1

Hari Ke II
KANDANG BADAK – PUNCAK PANGRANGO – KANDANG BADAK
Setelah sarapan pagi, tujuan pendakian puncak yang pertama adalah Gn. Pangrango (3019 Mdpl) dengan melewati punggungan bukit. Peserta akan menghabiskan waktu siang di Puncak ini hingga jam 13.00. Setelah makan siang peserta kembali ke Kandang Badak untuk beristirahat, makan malam, dan menginap.
(Meals: Breakfast + Lunch + Dinner)

Hari Ke III
KANDANG BADAK – PUNCAK GEDE - GUNUNG PUTRI - CIPANAS
Setelah sarapan pagi dan berkemas-kemas, Pendakian dilanjutkan menuju Puncak Gn. Gede (2958 Mdpl). Peserta akan mengambil beberapa moment di Puncak ini, setelah itu dilanjutkan dengan perjalanan turun melalui Alun-Alun Suryakencana (Padang Edelweis) menuju Gn. Putri dan Cipanas. (Meals : Breakfast + Lunch)


Pendakian Hari Ke-2


Biaya Pendakian 3 Hari 2 Malam : Rp. 900.000 /Peserta (Minimal 6 Peserta)

Fasilitas :
• Camping Gear (Tenda Doom Gama Kapasitas 2 Orang, Full Alas & Cover/Dek, Matras Terpal Water Proof, Sleeping Bag Water Proof Isi Dracon, Lampu & Peralatan Masak)
• Tiket Masuk Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP)
• 7X Makan + Buah-buahan
• Snack (Biskuit, Coklat, Roti, Keju, Selai, Teh, Kopi, Susu)
• Pemandu & Porter
• P3K & Asuransi Taman Nasional

Peralatan yang perlu dibawa Peserta :
• Daypack
• Pakaian Pribadi + Cadangan; Baju Hangat (Sweeter Dll) & Celana Panjang (Secukupnya)
• Kamera / Handycam
• Peralatan Mandi & Ibadah
• Raincoat / Jas Hujan
• Sepatu & Sendal Trekking (Sepatu yang kuat dan tidak terlalu sempit)
• Kaos Kaki Tebal, Sarung Tangan, Sarung Kepala & Topi lapangan
• Kacamata Hitam & Sunblock
• Makanan dan Minuman Tambahan Pribadi
• Obat-obatan Pribadi (Yang direkomendasikan Dokter atau Rumah Sakit) & Tiger Balm / Obat semprot otot (untuk nyeri otot)
• Tidak dianjurkan untuk mendaki bagi Peserta uang memiliki penyakit Sesak Napas, Jantung Koroner, Epilepsi, Darah Tinggi, Indikasi Vertigo dan penyakit berbahaya lainnya
Schedule


Paket Pendakian 2 Hari 1 Malam
Hari Ke I
CIBODAS – KANDANG BADAK
Meeting point di Cibodas. Sedikit peregangan (Stretching) dan pendakian dihari pertama ini dimulai hingga ke Kandang Badak, yakni sebuah shelter yang biasa digunakan oleh para pendaki untuk membangun kemah sebelum pendakian ke Puncak. Di sepanjang Jalan menuju Kandang Badak kita akan singgah sejenak di beberapa tempat, antara lain: Telaga Biru dan Air Terjun Cibereum.
(Meals: Lunch + Dinner)

Hari Ke II
KANDANG BADAK – PUNCAK GEDE - GUNUNG PUTRI - CIPANAS
Setelah sarapan pagi dan berkemas-kemas, Pendakian dilanjutkan menuju Puncak Gn. Gede (2958 Mdpl). Peserta akan mengambil beberapa moment di Puncak ini, setelah itu dilanjutkan dengan perjalanan turun melalui Alun-Alun Suryakencana (Padang Edelweis) menuju Gn. Putri dan Cipanas. (Meals : Breakfast + Lunch)

Biaya Pendakian 2 Hari 1 Malam : Rp. 750.000 /Peserta (Minimal 6 Peserta)

Fasilitas :
• Camping Gear (Tenda Doom Gama Kapasitas 2 Orang, Full Alas & Cover/Dek, Matras Terpal Water Proof, Sleeping Bag Water Proof Isi Dracon, Lampu & Peralatan Masak)
• Tiket Masuk Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP)
• 4X Makan + Buah-buahan
• Snack (Biskuit, Coklat, Roti, Keju, Selai, Teh, Kopi, Susu)
• Pemandu & Porter
• P3K & Asuransi Taman Nasional

Peralatan yang perlu dibawa Peserta :
• Daypack
• Pakaian Pribadi + Cadangan; Baju Hangat (Sweeter Dll) & Celana Panjang (Secukupnya)
• Kamera / Handycam
• Peralatan Mandi & Ibadah
• Raincoat / Jas Hujan
• Sepatu & Sendal Trekking (Sepatu yang kuat dan tidak terlalu sempit)
• Kaos Kaki Tebal, Sarung Tangan, Sarung Kepala & Topi lapangan
• Kacamata Hitam & Sunblock
• Makanan dan Minuman Tambahan Pribadi
• Obat-obatan Pribadi (Yang direkomendasikan Dokter atau Rumah Sakit) & Tiger Balm / Obat semprot otot (untuk nyeri otot)
• Tidak dianjurkan untuk mendaki bagi Peserta uang memiliki penyakit Sesak Napas, Jantung Koroner, Epilepsi, Darah Tinggi, Indikasi Vertigo dan penyakit berbahaya lainnya

Ketentuan Umum Pendakian :
• Tidak membawa Binatang kedalam Kawasan
• Tidak membuat Api Unggun didalam Kawasan
• Tidak mengganggu, memindahkan dan melakukan Vandalisme pada Fasilitas yang ada di kawasan
• Tidak memetik, mencabut dan memindahkan Tanaman
• Berjalan pada Jalur yang sudah ditentukan
• Tidak meninggalkan Sampah dan Wajib membawa kembali Sampah bawaannya
• Tidak membawa minuman beralkohol
• Tidak membawa Alat Musik
• Tidak membawa Sabun, Pasta Gigi, dan Bahan Deterjen Lainnya
• Wajib mengikuti Peraturan yang berlaku di TNGGP
Penutupan Pendakian :
Penutupan jalur Pendakian secara rutin dilakukan 2 kali dalam 1 tahun, yaitu pada :
• Bulan Agustus (1 – 31 Agustus) untuk antisipasi bahaya kebakaran hutan dan pemulihan ekosistem kawasan hutan.
• Bulan Januari – Maret (1Januari – 31 Maret) untuk pemulihan ekosistem kawasan hutan.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More