CURUG LUHUR
Curug Luhur, yang berada di Desa Gunung Malang – Kecamatan Ciomas – Bogor, adalah air terjun terakhir di dalam kawasan Taman Hutan Lindung Gunung Halimun – Salak yang saya kunjungi beberapa minggu berselang. Letak Curug Luhur adalah 5 kilometer dari pertigaan yang menuju Curug Nangka ke arah Gunung Bunder. Meskipun jalan menuju ke Curug Luhur agak sempit, namun lintasan yang berkelok naik turun dan pemandangan sepanjang jalan terasa menyenangkan, dihiasi bukit-bukit membiru, hamparan padi dan air sungai.
Biaya masuk adalah Rp.15.000 per orang, dan Rp.15.000 untuk mobil, yang adalah biaya masuk paling mahal dibandingkan air terjun lain di kawasan itu. Jika anda berjalan kaki atau mengendarai motor, karcis masuknya tampaknya lebih murah. Berbeda dengan obyak lain, Curug Luhur dikelola oleh swasta. Di sana bisa dijumpai beberapa fasilitas yang tidak bisa ditemui di tempat lain, seperti beberapa buah kolam renang, restoran, warung, serta musholla. Tempat parkir juga cukup luas.
Di lingkungan Curug Luhur terdapat beberapa buah kolam renang, termasuk untuk anak-anak, dimana pengunjung bisa menikmati air pegunungan yang dingin segar jernih.
Curug Luhur dipotret dari sebuah lokasi yang tidak begitu jauh dari tempat parkir.
Sekitar lima meter di sebelah kanan curug, terdapat warung dimana pengunjung bisa duduk menikmati kopi dan makanan sambil menikmati pemandangan.
Air terjun berukuran lebih kecil di sebelah kiri adalah merupakan air terjun buatan yang dibuat oleh penduduk sekitar Curug Luhur.
Beberapa kolam renang yang berada di lingkungan Curug Luhur.
Meski Curug Luhur telah hampir kehilangan keindahan alaminya karena berdirinya bangunan yang tidak begitu rapi di sekeliling curug, namun ia memberi pilihan kepada mereka yang tidak ingin berjalan jauh untuk mencapai lokasi sebuah curug. Buat saya, Curug Nangka memberi kesan yang lebih membekas di hati.
0 komentar:
Posting Komentar